Anda Percaya Hipnosis? Baca Rahasia di Balik Hipnosis Berikut Ini!
Seseorang yang dihipnosis mampu berjalan di atas api atau di atas tumpukan beling
Apa itu "hipnosis?" Saya yakin Anda sudah tidak asing lagi dengan
istilah ini. Hanya saja yang sering terjadi adalah kesalahan pahaman
dalam penggunaan istilah. Coba kita cermati penggunaan istilah Hipnosis
dan Hipnotis dibawah ini.
1. Hipnotis vs Hipnosis
Di
Indonesia sendiri, penggunaan istilah "hipnotis" dan "hipnosis" masih
sering tertukar dan dianggap sama, padahal kedua istilah ini berbeda.
Istilah yang paling umum digunakan oleh masyarakat di Indonesia adalah
"Hipnotis." Lalu apa perbedaan kedua istilah ini? "Hipnosis" adalah
kegiatan memasuki alam bawah sadar seseorang, sedangkan “Hipnotist”
adalah pelaku (pemandu) yang melakukan kegiatan hypnosis.
2. Stage Hypnosis (Hipnosis untuk Pertunjukan)
Apakah
Anda termasuk orang yang suka menonton pertunjukan hypnosis di televisi
dan terkagum-kagum dibuatnya? Nah, pertunjukan hypnosis yang sering
ditayangkan di televisi lokal adalah jenis Stage Hypnosis. Tujuannya
semata-mata untuk hiburan. Tidak ada yang “wow” dalam pertunjukan
hypnosis ini. Meskipun hypnosis tampai seperti alamiah, namun tidak
demikian. Dibalik pertunjukan hypnosis ini telah ada scenario terlebih
dahulu.
3. Rangkaian Stage Hypnosis
Pertama, hypnotist atau pemandu stage hypnosis akan
mencari dan memanfaatkan orang-orang yang mempunyai tipe sugestibilitas
alamiah yang sangat baik (sugestif). Dengan kata lain, “sugestif”
adalah tipe seseorang yang gampang “ditembus” alam bawah sadarnya atau
gampang dipengaruhi. Tahapan ini biasanya dilakukan di belakang panggung
sebelum acara dimulai. Kita sebut saja sebagai Plan A. Namun tidak menutup kemungkinan untuk pemandu stage hypnosis melakukan tahap ini secara live (langsung) dan “murni” tanpa rekayasa terlebih dahulu demi menarik perhatian penonton (disebut Plan B).
Hanya saja sang pemandu harus mempunyai keterampilan lebih untuk
membimbing subjek ke dalam kondisi hypnosis. Jika tidak, pertunjukan
hypnosis tidak akan berhasil. Di sisi lain, sang pemandu stage hypnosis bertanggung jawab atas kelancaran pertunjukan. Oleh karena itu, banyak para hypnotist (pemandu hypnosis) tidak mau ambil resiko dan mencari aman dengan menyiapkan subjek terlebih dahulu di belakang panggung (Plan A).
Kedua, pemandu stage hypnosis menempatkan
orang yang telah dipilih sebelumnya ke tengah-tengah penonton dan
melakukan proses hypnosis seperti yang biasa Anda saksikan di televisi.
Tak jarang pertunjukan hypnosis ini dikombinasikan dengan trik-trik
sulap (magic) untuk menarik perhatian penonton dan menmbulkan kesan “wow.”
4. Kegagalan dalam Stage Hypnosis
Ada kalanya meskipun hypnotist telah
memilih terlebih dahulu orang dengan sugestibilitas tinggi, namun pada
saat pertunjukkan ternyata subjek tersebut belum bisa mencapai kondisi
hypnosis sesuai dengan scenario yang diharapkan. Nah, seorang hypnotist harus tetap bersikap tenang supaya tidak memperlihatkan kegagalannya. Hal ini biasa dilakukan dengan mengomunikasikan joke tertentu yang tidak kentara sebagai sebuah kegagalan.
5. Hal yang Mungkin Terjadi atau Tidak Mungkin Terjadi dalam Kondisi Hipnosis
-
Pertunjukan hypnosis yang ditayangkan di televisi menunjukkan seseorang
yang seakan-akan meceritakan semua rahasianya. Benar begitu? Tidak.
Hypnosis bukanlah sebuah ketidaksadaran. Semua orang bisa tetap
menyimpan rahasianya. Jika Anda melihat seseorang dihipnosis dan
kemudian menceritakan seluruh rahasianya, ada dua hal yang mungkin
terjadi: 1) Apa yang diceritakan bukanlah sebuah kerahasiaan, 2) Apa
yang diceritakan merupakan sebuah imajinasi yang tidak berkaitan dengan
kejadian sebenarnya. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa dalam kondisi
hypnosis, kemungkinan besar seseorang menjadi lebih kreatif untuk
melakukan kebohongan.
- Hypnosis tidak bisa mencuci otak manusia.
Memang seringkali dalam kondisi hypnosis seseorang seakan-akan menjadi
orang lain yang berbeda. Namun hal ini bukan berarti terjadi pencucian
otak. Kegiatan hypnosis tidak membahayakan memori manusia.
-
Seseorang yang dihipnosis mampu berjalan di atas api atau di atas
tumpukan beling. Memang benar, ketika seseorang berada dalam kondisi
hypnosis, terjadi yang namanya anesthesia atau mati rasa. Namun untuk stage hypnosis
yang ditangkan di televisi lebih memperhatikan faktor keamanan dengan
seleksi kayu khusus yang bersifat sebagai pengantar panas (konduktor)
yang buruk sehingga tidak melukai kulit. Begitu pula dengan pecahan
kaca/beling, telah dipilih secara khusus.
- Kenapa di televisi,
subjek bisa langsung tertidur dengan hanya membaca tulisan “tidur?” Yang
terjadi sebenarnya tidak sesederhana itu. Sebelumnya telah dilakukan hypnotic training (pengalaman/pemahaman
mengenai kondisi hypnosis). Hal ini berkaitan dengan persepsi individu
yang menerjemahkan ke alam bawah sadarnya bahwa tulisan “tidur” akan
membawanya ke kondisi hypnosis.
Komentar
Posting Komentar